8 Provinsi Indonesia Di Awal Kemerdekaan
8 provinsi Indonesia telah dibentuk pada awal kemerdekaan tahun 1945 setelah memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945
PPKI melaksanakan tiga kali sidang yakni tanggal 18 19 dan 22 Agustus 1945 sidang kedua yang dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 1945 menghasilkan dua keputusan yang pertama membentuk 12 kementerian dan empat menteri negara yang kedua membentuk pemerintahan daerah dimana Indonesia dibagi menjadi 8 provinsi yang dipimpin oleh seorang Gubernur.
Pembagian provinsi Indonesia menjadi 8 wilayah didasarkan pecahan bekas pemerintahan kolonial Belanda.
Istilah provinsi sudah ada sejak zaman Hindia Belanda sebuah provinsi terdiri dari beberapa karisidenan satu karesidenan terdiri dari banyak afdeling atau setingkat Kabupaten.
Baca Juga:
Titik Nol Kilometer Indonesia Bukan Sabang-Merauke?Ini Faktanya!
15 Kabupaten Kota Termuda di Indonesia
Berikut ini adalah daftar 8 provinsi Indonesia pada awal kemerdekaan tahun 1945:
1.Provinsi Sumatera
Provinsi Sumatera pada awalnya Dipimpin oleh Gubernur Mr. Teuku Mohammad Hasan atau juga ditulis Teuku Muhammad Hasan yang juga seorang anggota PPKI.
Salah satu Provinsi Indonesia bagian barat ini beribukota di Medan wilayah provinsi Sumatera mencakup seluruh Pulau Sumatera beserta pulau dan kepulauan kecil di sekitarnya seperti Nias, Bangka Belitung Kepulauan Riau dan Kepulauan Mentawai.
Provinsi Sumatera bertahan selama tiga tahun hingga pada tahun 1948 provinsi ini dimekarkan menjadi 3 provinsi baru yaitu Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Tengah dan Sumatera Selatan.
Pemekaran provinsi di pulau Sumatera beserta pulau dan kepulauan kecil di sekitarnya terus berlanjut hingga sampai saat ini tercatat ada 10 provinsi.
2.Provinsi Jawa Barat
Dipimpin oleh Gubernur Dr. K.P.H. Soetardjo Kartaningprang (Soetardjo Kartohadikoesoemo) yang juga seorang anggota PPKI provinsi ini beribukota di Bandung.
Provinsi ini dulunya terdiri dari lima karesidenan yaitu Banten, Batavia Buitenzorg, Priangan dan Cheribon
Provinsi ini mengalami pemekaran pertama pada tahun 1959 Dimana kota Jakarta mendapatkan peningkatan status menjadi sebuah provinsi yang bernama DKI Jakarta.
Pemekaran kedua terjadi pada tahun 2000 dimana bekas wilayah karisidenan Banten memekarkan diri menjadi sebuah provinsi Indonesia baru yang bernama Provinsi Banten
3.Jawa Tengah
Provinsi Jawa Tengah dipimpin oleh Gubernur yang bernama Raden Panji Suroso yang juga seorang anggota PPKI provinsi ini beribukota di Semarang provinsi ini dulunya terdiri dari lima karesidenan yaitu Semarang Rembang, Pekalongan, Banyumas dan Kedu.
Diawal terbentuknya wilayah provinsi Jawa Tengah tidak mencakup Surakarta Hadiningrat dan Yogyakarta Hadiningrat namun pada tahun 1950 Surakarta Hadiningrat yang mencakup Kasunanan Surakarta dan Kadipaten Mangkunegaran masuk ke dalam provinsi Jawa Tengah sedangkan Yogyakarta Hadiningrat yang mencakup Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman menjadi Daerah Istimewa setingkat provinsi dan masih ada hingga saat ini.
4 Jawa Timur
Provinsi Indonesia yang terbentuk pada awal kemerdekaan berikutnya adalah Provinsi Jawa Timur dipimpin oleh Gubernur Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo (biasa dikenal dengan nama Raden Soerjo; 9 Juli 1898 – 10 November 1948) provinsi ini beribukota di Surabaya provinsi ini dulunya terdiri dari tujuh karisidenan yaitu Surabaya-Madura Besuki, Malang, Kediri, Madiun.
Jawa Timur merupakan satu-satunya provinsi yang belum pernah mengalami pemekaran sejak awal terbentuknya.
5.Sunda Kecil
Provinsi Sunda Kecil dipimpin oleh Gubernur I Gusti Ketut Pudja yang juga seorang anggota PPKI provinsi ini beribukota di Singaraja.
Nama Sunda kecil diambil dari nama Kepulauan Provinsi ini.
Pada tahun 1954 Provinsi Sunda Kecil berganti nama menjadi provinsi Nusa Tenggara karena dianggap cocok untuk menggambarkan letak provinsi ini yang terdiri dari puluhan pulau dan kepulauan yang terletak di sebelah tenggara wilayah Republik Indonesia.
Provinsi Nusa Tenggara bertahan hingga tahun 1958 gimana provinsi ini dimekarkan menjadi 3 provinsi baru berdasarkan agama mayoritas.
ketiga provinsi baru tersebut yaitu provinsi Bali yang beribukota di Singaraja dengan agama mayoritas Hindu.
Provinsi Nusa Tenggara Barat yang beribukota di Mataram dengan agama mayoritas Islam.
Provinsi Nusa Tenggara Timur yang beribukota di Kupang dengan agama mayoritas Kristen
6.Kalimantan
Provinsi Kalimantan dipimpin oleh Gubernur Pangeran Muhammad Noor provinsi ini beribukota di Banjarmasin.
Wilayah Provinsi Kalimantan mencakup seluruh Pulau Kalimantan yang masuk ke dalam Indonesia beserta pulau dan kepulauan kecil di sekitarnya hal tersebut menjadikan Kalimantan sebagai provinsi dengan wilayah terluas.
Pada masa itu Provinsi Kalimantan bertahan selama 12 tahun hingga Pada tahun 1957 provinsi ini dimekarkan menjadi 3 provinsi baru.
Berdasarkan karesidenan awal yang berada dalam wilayahnya ketiga provinsi baru tersebut yaitu :
Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur hingga saat ini tercatat ada lima provinsi dari hasil pemekaran provinsi Kalimantan
7. Sulawesi
Sulawesi dipimpin oleh gubernur Samratulangi provinsi ini beribukota di Makassar pada tahun 1960 Provinsi Sulawesi mengalami pemekaran menjadi provinsi Sulawesi Utara dengan ibu kota Manado dan Sulawesi Selatan dengan ibu kota Makassar hingga saat ini tercatat ada enam provinsi dari hasil pemekaran provinsi Sulawesi
8. Maluku
Provinsi Maluku dipimpin oleh Gubernur Mr Johannes Latuharhary yang juga seorang anggota PPKI provinsi ini beribukota di Ambon.
Pada tahun 1999 provinsi Maluku mengalami pemekaran dengan adanya pembentukan Provinsi Maluku Utara .
Dari ke-8 provinsi yang telah dijelaskan diatas anda tentu tidak menemukan nama Papua. Karena pada tahun 1945 Papua belum masuk ke dalam wilayah Republik Indonesia.
Pada tahun 1969 setelah diadakannya referendum Papua resmi menjadi bagian dari Republik Indonesia dengan nama Provinsi Irian Barat.
Sumber: Garis Besar , Wikipedia, Enjang 6
