Kota Padang: Kota Nan Rancak Bana

Kota Padang
Views: 122

Kota Padang adalah kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatera dan ibukota provinsi Sumatera Barat Indonesia, kota ini merupakan pintu gerbang barat Indonesia dari Samudra Hindia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS pada tahun 2021 kota ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 9.940 jiwa.

Padang merupakan kota inti dari pengembangan wilayah Metropolitan Palapa.

Baca Juga: Kota Pekanbaru Sentra ekonomi Terbesar di Sumatera

Baca Juga:Provinsi Termuda Provinsi Ke 38: Papua Barat Daya

Kota Padang: Kota Nan Rancak Bana

Hari jadi Kota Padang ditetapkan pada 7 Agustus 1669 yang merupakan hari penyerangan Loji Belanda di Muara Padang oleh masyarakat Pauh dan Koto tangah semasa penjajahan Belanda.

Kota ini menjadi pusat perdagangan emas, teh, kopi dan rempah-rempah.

Tata Letak

Kota Padang memiliki karakteristik ruang perkotaan yang menghadap Samudra Hindia dan dikelilingi oleh jajaran Pegunungan Bukit Barisan.

Kawasan Urban di Padang berkembang bergerak ke arah utara dan timur dari kawasan Kota Tua di Muara Batang Arau.

Sejalan dengan pembangunan kota yang berbasis mitigasi bencana wilayah timur Padang dikembangkan sebagai permukiman dan pusat pendidikan.

Kota Padang: Kota Nan Rancak Bana

Sedangkan wilayah barat yang berdekatan dengan pantai merupakan kawasan komersial perkotaan dan pusat bisnis.

Berdasarkan peraturan daerah atau Perda Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Padang di tahun 2010 hingga 2030 kawasan pusat kota meliputi Kecamatan Padang Barat, Padang Utara, Padang Timur, dan Padang Selatan.

Dari sisi arsitektur bangunan yang ada di kota Padang saat ini berada dalam transformasi penemuan kembali tradisi dalam bentuk ekspresi arsitektur modern tetapi tradisional.

Kota ini secara umum mampu mengimbangi perkembangan bentuk arsitektur impor yang terus muncul di setiap kota di Indonesia dengan seni arsitektur tradisionalnya.

Hal ini juga terlihat selain pada bangunan dijumpai juga bermacam gapura pada beberapa ruas jalan dengan ciri khas atap gonjong. Gonjong ini merupakan salah satu bagian simbol etnik merepresentasikan makna filosofi Minangkabau yang abstraksikan ke dalam bentuk bangunan walaupun saat ini telah terjadi pergeseran nilai budaya mengancam eksistensi nilai-nilai Yang masih asli, masyarakat Minang pun merasa bahwa Citra arsitektur fernacular mereka cukup terwakili oleh atap gonjong saja.

Secara geografis kota Padang terletak di pantai barat Pulau Sumatera dengan luas keseluruhan 694,96 km2 atau setara dengan 1,65% dari luas provinsi Sumatera Barat lebih dari 60% dari luas kota Padang berupa perbukitan yang ditutupi oleh hutan lindung hanya sekitar 205,007 km2 wilayah yang merupakan daerah efektif perkotaan daerah perbukitan membentang di bagian timur dan selatan kota.

Kota Padang: Kota Nan Rancak Bana

Kota Padang memiliki garis pantai sepanjang 68,126 KM di daratan Sumatera Selain itu terdapat pula 19 buah pulau kecil diantaranya yaitu pulau Sikuai dengan luas 4,4 hektar di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Pulau toram seluas 25 hektar dan pulau Pisang Gadang di Kecamatan Padang Selatan.

Ketinggian di wilayah daratan kota Padang sangat bervariasi yaitu antara 0 meter sampai 1853 meter di atas permukaan laut dengan daerah tinggi adalah di Kecamatan Lubuk Kilangan.

Suhu udara di kota ini cukup tinggi yaitu antara 23 derajat Celcius hingga 32 derajat Celcius pada siang hari dan 22 derajat Celcius hingga 28 derajat Celcius pada malam hari dengan kelembabannya berkisar antara 78% hingga 81% tingkat curah hujan Kota Padang mencapai rata-rata 45,58 mm per bulan dengan rata-rata hari 17 hari hujan per bulan tingginya curah hujan membuat kota ini cukup rawan terhadap banjir.

Perekonomian

Kota ini menempatkan sektor industri perdagangan dan jasa menjadi andalan dibandingkan dengan sektor pertanian. Dalam mendorong perekonomian masyarakatnya hal ini terjadi karena transformasi ekonomi kota cenderung mengubah lahan pertanian menjadi Kawasan Industri.

Baca Juga: Minimarket Terkenal Tidak Ada Di Kota Padang Ini 4 Alasannya

Baca Juga: 5 Kota-Kota Tersepi Di Pulau Sumatera Indonesia

Walaupun di sisi lain industri pengolahan di kota ini telah memberikan kesempatan lapangan pekerjaan yang cukup berarti di kota ini.Juga terdapat sebuah pabrik semen yang bernama PT Semen Padang dan telah beroperasi sejak didirikan pada tahun 1910 pabrik semen ini berlokasi di Indarung dan merupakan pabrik semen yang pertama di Indonesia dengan kapasitas produksi 5.240.000 ton per tahun hampir 63% dari produksinya baik dalam bentuk kemasan zat maupun curah yang didistribusikan melalui laut dengan memanfaatkan Pelabuhan Teluk Bayur.

Kota Padang: Kota Nan Rancak Bana

Perekonomian kota Padang juga ditopang oleh sektor pariwisata dan industri MIC yaitu Meeting Insentive Convention and exhibition atau Pertemuan Insentive Konvensi dan Pameran hal ini didukung oleh keberadaan sederet hotel dan gedung pertemuan.

Hingga saat ini kota Padang telah memiliki puluhan hotel berbintang termasuk diantaranya 9 hotel bintang 4.

Minangkabau Internasional Convention Center yang saat ini dalam tahap konstruksi akan menjadi gedung pertemuan terbesar di kota Padang.

Tidak seperti kebanyakan kota besar di Indonesia pertumbuhan pusat perbelanjaan modern di Kota Padang terbilang cukup lamban pada tahun 1990 an terdapat setidaknya 5 permohonan izin pendirian malll di Kota Padang yang ditolak oleh Walikota Padang.

Demografi

Penduduk Padang sebagian besar berasal dari etnis Minangkabau, etnis lain yang juga bermukim di sini adalah Jawa, Tionghoa, Nias, Mentawai, Batak, Aceh dan Tamil. Orang Minang di Kota Padang merupakan perantau dari daerah lainnya dalam wilayah Sumatera Barat.

Penduduk Padang sebagian besar berasal dari etnis Minangkabau, etnis lain yang juga bermukim di sini adalah Jawa, Tionghoa, Nias, Mentawai, Batak, Aceh dan Tamil. Orang Minang di Kota Padang merupakan perantau dari daerah lainnya dalam wilayah Sumatera Barat.

Pada tahun 1970 jumlah pendatang sebesar 43% dari seluruh penduduk dengan 64% dari mereka berasal dari daerah-daerah lainnya dalam Provinsi Sumatera Barat. Pada tahun 1990 dari jumlah penduduk kota Padang 91% nya berasal dari etnis Minangkabau.

Kota Padang: Kota Nan Rancak Bana

Mayoritas penduduk kota Padang memeluk agama Islam dan kebanyakan pemeluknya adalah orang Minangkabau, agama lain yang dianut di kota ini adalah Kristen Buddha dan Konghucu yang kebanyakan dianut oleh penduduk bukan dari suku Minangkabau.

Beragam tempat peribadatan juga dijumpai di kota ini selain didominasi oleh masjid gereja dan klenteng juga terdapat di kota Padang Masjid Raya Ganting adalah merupakan masjid tertua di kota ini yang dibangun sekitar tahun 1700.

Sebelumnya masjid ini berada di kaki gunung padang sebelum dipindahkan ke lokasi sekarang.Beberapa tokoh nasional pernah sholat di masjid ini diantaranya Soekarno Hatta Hamengkubuwano IX dan A.H Nasution bahkan Sukarno pun sempat berpidato di sini dalam rangka mendorong kegairahan penghayatan kehidupan beragama terutama bagi para Penganut Agama Islam.Pada tahun 1983 untuk pertama kalinya di kota ini diselenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran( MTQ) Tingkat Nasional yang ke-13.

Gereja Katolik dengan arsitektur Belanda juga telah berdiri sejak tahun 1933 di kota ini walaupun Francis Witch telah mulai melayani umatnya sejak dari tahun 1834 seiring bertambahnya populasi orang Eropa waktu itu.

Kota Pendidikan

Kota Padang sejak dari zaman kolonial Belanda telah menjadi pusat pendidikan di Sumatera Barat tercatat pada tahun 1864 jumlah pelajar yang terdaftar di sekolah yang ada di kota ini sebanyak 237 orang.Kota Padang memiliki puluhan perguruan tinggi 10 diantaranya berbentuk universitas-universitas.Universitas Andalas yang berlokasi di Limau Manis diresmikan oleh Wakil Presiden Pertama Muhammad Hatta pada tahun 1955 sebagai universitas tertua di luar Jawa dan pada tahun 2014 Universitas Andalas menjadi universitas pertama di Sumatera yang mendapatkan peringkat a untuk akreditasi perguruan tinggi dari Badan Akreditasi Nasional.

Kota Padang: Kota Nan Rancak Bana

Perguruan tinggi – perguruan tinggi negeri lainnya yang ada di kota Padang yakni Universitas Negeri Padang (UNP),Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, Politeknik Negeri Padang Politeknik Kesehatan Padang dan Politeknik ATI Padang.

Beberapa perguruan tinggi swasta juga ada di kota ini seperti Universitas Bung Hatta (UBH), Universitas Baiturrahmah, Universitas Eka Sakti, Universitas Taman Siswa, Universitas Putra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Institut Teknologi Padang dan Universitas Darma Andalas.

Infrastruktur Jalan Kota Padang

Saat ini ada tiga ruas jalan utama yang menghubungkan Kota Padang dengan kota-kota lain di Sumatera yakni jalan ke utara menghubungkan kota ini dengan Kota Bukittinggi dan di sana bercabang ke kota Medan dan Pekanbaru.Terdapat pula cabang jalan di dekat Lubuk Alung ke arah Kota Pariaman dan jalan ke timur dari kota Padang menuju Kota Solok yang tersambung dengan Jalan Raya Lintas Sumatera bagian tengah.Sebelumnya di Arosuka ( Kayu Aro Sukarami) juga terdapat persimpangan menuju kota Jambi melalui Kabupaten Solok Selatan.

Dan Jalan Kota Padang ke selatan yang menyusuri pantai barat Sumatera menghubungkan Kota Padang dengan kota Bengkulu melalui kabupaten Pesisir Selatan.

Baca Juga: 6 Jajanan Tradisional Minang Yang Lezat-lezat

Baca Juga: 6 Masakan Khas Minangkabau Sumatera Barat

Kuliner Kota Padang

Kota Padang yang terkenal akan legenda Siti Nurbaya dan Malin Kundang saat ini juga sedang berbenah ke arah pembangunan kepariwisataan.Dalam mendorong pariwisata di Kota Padang pemerintah menggelar Festival Rendang untuk pertama kalinya pada tahun 2011 setelah sebelumnya rendang dinobatkan oleh CNN internasional sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar 50 hidangan terlezat di dunia.Kota ini juga terkenal akan masakannya selain menjadi selera sebagian besar masyarakat Indonesia masakan ini juga populer sampai ke mancanegara makanan yang populer diantaranya seperti gulai rendang, ayam pop, terong balado, gulai itik cabe hijau, nasi kapau, sate Padang dan kerupuk Sanjai.

Restoran Padang juga banyak terdapat di seluruh kota besar di Indonesia Meskipun begitu yang dinamakan sebagai masakan Padang sebenarnya dikenal sebagai masakan etnis Minangkabau secara umum.

Sumber: kQ guwatalk

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Avatar

Uskhal

Uskhal adalah Pemilik dan Penulis di website Thoyron.Com.

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *