Dalam Toilet Ada 2 Macam Kloset, Yang Bisa Jaga Kesehatan
Toilet adalah salah satu ruangan yang berbeda fungsi dan peruntukan dari ruangan lain dalam rumah atau bangunan.
Karena tempat itu adalah “tempat spesial” bagi penghuni rumah.Dimana spesialnya? ya itu tempat khusus membuang kotoran yang ada dalam tubuh manusia dibuang. Baik kotoran dalam bentuk cair, semi cair dan padat ketika melakukan aktivitas buang air kecil dan buang air besar.
Maka bagi umat muslim tidak boleh berlama-lama dalam ruangan tersebut karena itu rumah bagi jin/syetan dan tidak boleh menyebut nama Allah dan membaca ayat-ayat suci Alqur’an.Karena ruangan itu jelas “area najis” sehingga umat muslim dilarang melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.
Baca Juga:
4 Tips Kamar Mandi Supaya Bersih Dan Higinis
Toilet-toilet yang biasanya dipakai dalam perumahan, pertokoan , apartemen biasanya ini dibuat sesuai dengan posisi tubuh manusia saat hendak B.A.B (Buang Air Besar).
Toilet yang merupakan bagian ruangan yang sangat penting terdapat didalamnya kloset sebuah area untuk buang kotoran. Kloset ada dua macam yaitu kloset duduk dan kloset jongkok.
Di luar negeri umumnya masyarakat disana banyak menggunakan kloset duduk.
Sementara di Indonesia , masyarakatnya lebih suka dengan kloset jongkok. Mungkin sudah tradisi nenek moyang cara buang air seperti itu khususnya buang air besar.
Bahkan di beberapa perkampungan tersedia kloset unik yaitu WC “helikopter” dimana tempat dudukan kaki terbuat dari kayu atau bambu dan ditengahnya bolong sehingga kotoran langsung terjebur dalam air kolam yang menjadi “santapan” aneka macam ikan.
Baca Juga:
8 Cara Supaya Kamar Tidur Nyaman
Dikutip dari situs Nakita , mana yang lebih baik, kloset duduk atau jongkok? Berikut kelebihan dan kekurangannya masing-masing kloset itu.
1.Kloset duduk
Kloset ini memiliki berbagai kenyamanan, ramah untuk wanita hamil, manula (manusia lanjut usia) dan juga orang yang mengalami radang persendian.
Akan tetapi , karena sebagian organ tubuh kita bersentuhan langsung dengan toilet, maka kemungkinannya terkena risiko infeksi pun akan lebih besar.
Kloset duduk yang belum dibersihkan berpotensi membuat keputihan dan infeksi rongga rahim bagi wanita-wanita ketika buang “hajat” tersebut.
Reisiko lainnya ialah menyebabkan berbagai komplikasi seperti konstipasi, sindrom iritasi usus besar, hernia dan wasir dan resiko serius terkena kanker usus.
Kloset Jongkok
Dr. Henry L. Bockus dalam bukunya Gastroenterology yang terbit pada 1964 menyebutkan bahwa kloset jongkok merupakan posisi yang paling ideal untuk aktivitas B.A.B (buang air besar).
Sekitar 2003, ada sebuah penelitian dimana pernah membandingkan kekuatan buang air besar dengan cara jongkok dan duduk.
Hasil penelitian tersebut adalah bahwa, proses pengosongan usus akan lebih maksimal dan optimal jika kegiatan buang air besar itu dilakukan dengan cara jongkok.
Posisi ini membuat kaki kita membentuk sudut 35 derajat dan ini akan membuat otot menjadi menekan perut.
Posisi tersebut juga bisa menciptakan tekanan pada rongga usus besar sehingga proses pengosongan usus akan lebih cepat dan mudah untuk dilakukan.
Kelebihan kloset jongkok juga ternyata lebih higienis karena tidak kontak langsung antara bokong dan kloset.
Juga menggunakan toilet jongkok dapat melatih kekuatan otot kaki dalam menahan berat badan panggul.
Tapi kekurangan kloset jongkok ternyata tidak baik bagi penderita radang sendi, orang yang gemuk dan ibu-ibu hamil.
Jadi ketika anda ingin membuat kloset pilihlah sesuai kebutuhan sehingga pemakai kloset merasa aman dan nyaman.
Khusus bagi umat muslim jangan membuat kloset yang mengarah barat (menghadap kiblat) atau timur ( membelakangi kiblat). Sebaiknya kloset dibuat menghadap ke arah utara atau selatan.