8 Faktor Harga Rumah Naik Ketika Akan Dijual
Harga rumah naik adalah salah satu harapan para pemilik rumah yang ingin menjual propertinya tersebut oleh karena itu faktor-faktor yang bisa menaikkan harga properti harus disiapkan oleh pemiliknya. Berdasarkan hasil penelitian Joint Center for Housing Studies dari Universitas Harvard, pemilik rumah dapat menghabiskan $12,361 untuk biaya renovasi rumahnya. Ruangan yang banyak direnovasi dari hasil studi tersebut seperti :dapur, kamar mandi, lantai atas rumah dan lain-lain.
Faktor-faktor supaya harga rumah naik ketika dijual kembali:
1.Ruangan dapur yang tidak ribet alias simpel namu elegan
Banyak peminatnya ruangan dengan dapur nan simpel dengan satu warna warna (seragam). Favorit warnanya seperti marble white , marble black, putih, hitam, abu-abu, dan warna-warna netral lainnya. Selain itu tambahkan jendela yang terhubung ke halaman rumah, juga bisa mengganti dengan cat baru di lemari dapur, mengatur pencahayaan yang lebih pas, penambahan ventilasi, dan tempat cuci piring yang cukup
2.Ruang garasi yang bisa menampung mobil lebih dari satu
Pembeli rumah yang memiliki kendaraan mobil yang banyak (lebih dari satu) biasanya mencari rumah yang memiliki garasi yang ekstra besar. Selain untuk parkir mobil yang banyak , biasanya juga untuk menyimpan peralatan-peralatan mobil mereka.
Baca Juga: 5 PERSIAPAN SEBELUM RENOVASI RUMAH
3.Memiliki ruangan home office.
Home office yang dimaksud disini adalah rumah yang salah satu ruangannya digunakan sebagai kantor apalagi ketika Indonesia dilanda isue wabah corona maka bekerja dirumah adalah salah satu yang dianjurkan oleh pemerintah Indonesia saat itu. Istilah yang cukup populer WFH (Work From Home).Sehingga para pekerja kantoran tersebut tentu membutuhkan ruangan tersendiri yang didesain dengan mirip suasana kantor. Konon kabarnya istilah home office diperkenalkan pada tahun 1980-an.
Kunci dari membuat home office adalah adanya pencahayaan yang alami (natural), adanya jendela di depan meja atau hiasan yang bisa menyegarkan pikiran dan ruangan yang jauh dari anak-anak agar tidak ada kegaduhan yang bisa menghilangkan konsentrasi ketika bekerja dirumah .
4.Sistem Keamanan yang bisa dikontrol dari jauh
Banyak peminat yang terus naik dari tahun ke tahun dari pembeli rumah saat ini dengan rumah dengan sistem keamanan yang dapat dikontrol dari jarak jauh dikarenakan tingkat kriminal tinggi yang mengincar wilayah perumahan-perumahan mewah.
5.Walk in Closet
Walk in closet adalah suatu tempat untuk menyimpan pakaian dan aksesoris yang biasa digunakan setiap hari, seperti sepatu, dasi, baju, ikat pinggang, perhiasan, dan lainnya. Pertimbangan para pembeli rumah dengan adanya walk in closet akan membantu supaya rumah tampak lebih rapi dan terbebas dari barang-barang yang berserakan di berbagai ruangan.
Baca Juga: 4 LANGKAH SEBELUM BELI BAHAN BANGUNAN
6. Renovasi Desain
Sebelum menjual rumah dan berharap harga rumah naik ketika dijual lagi, anda bisa merubah desain rumah seperti mengganti warna rumah, mengubah arsitektur bangunan fisik bahkan menambahkan beberapa furnitur yang lebih kekinian. Apabila sasarannya anak-anak milenial maka desain bisa disesuaikan dengan selera mereka selama tidak menabrak nilai-nilai agama dan norma masyarakat yang berlaku saat ini.
7. Peralatan kamar mandi diganti
Perlunya mengganti interior kamar mandi dan peralatan yang ada di dalam kamar mandi supaya harga rumah naik karena para calon pembeli umumnya menyukai kamar mandi yang bersih, rapi, bagus dan nyaman.
8.Merubah Eksterior Rumah
Eksterior yang menarik tentu akan menambah harga jual rumah seperti mengganti cat pagar rumah, menambah tanaman-tanaman yang menarik dan cantik di taman rumah, menambahkan furnitur luar rumah seperti kursi goyang atau kursi rotan supaya tampak lebih hangat.
Penulis: Uskhal (uskhal@thoyron.com)
Sumber: rumahjogjaindonesia.com, kontan