4 Langkah Sebelum Beli Bahan Bangunan
Bahan bangunan adalah bahan yang digunakan untuk proses konstruksi yaitu membangun sarana dan prasarana. Bahan bangunan bisa terbuat dari bahan alami (batu, pasir,tanah liat, lumpur , kayu terdiri ranting dan daun) dan bahan buatan (keramik, multipleks, kaca, batu bata , stainless steel, beton )
Perhatikan hal-hal berikut yang berkaitan bahan bangunan yang akan digunakan dalam proses membangun rumah/bangunan :
1.Menghitung dan Mengukur Bahan Bangunan
Ketika akan membangun baru atau renovasi rumah hendaknya benar-benar diperhitungkan secara detail bahan bangunan yang hendak dibeli supaya tidak ada kebocoron anggaran dalam membangun proyek anda tersebut. Jadi segala sesuatunya perlu diukur quantity atau volume pekerjaan sehingga anggaran yang tersedia bisa digunakan secara efisien dan efektif.
2. Memilih Toko Yang Tepat.
Toko bangunan yang terpercaya harus juga diperhatikan sebelum membeli material bangunan karena ini menentukan juga kualitas bangunan yang hendak digunakan dalam proyek pembangunan anda. Terkadang ada toko-toko yang mempermainkan kualitas barang yang dijual. Jadi disini juga anda perlu minta rekomendasi dari teman atau kolega yang bisa dipercaya untuk menghindari kerugian.
Baca Juga: 4 KELENGKAPAN SURAT RUMAH/TANAH YANG WAJIB DIMILIKI
Baca Juga : 9 Kayu-Kayu Asli Nusantara Untuk Proyek Bangunan
3. Perhatikan Tempat Penyimpanan Yang Baik
Tempat penyimpanan material bangunan harus juga diperhatikan selama proyek pembangunan berlangsung. Apalagi jika pembangunan proyek rumah tersebut membutuhkan waktu pengerjaan yang sangat lama maka tempat yang basah/lembab dan tempat kering harus disediakan terpisah supaya terjaga kualitas dan kuantitasnya sampai proses pembangunan selesai.
4.Kualitas Material Bahan Bangunan
Ketika anda membeli barang yang berkualitas bagus tentu ini sangat berpengaruh terhadap ketahanan bangunan rumah yang ditempati. Karena rumah yang dibangun tersebut akan ditempati dengan jangka waktu yang lama
Jika tidak ingin menggunakan bahan bangunan yang baru , anda bisa juga menggunakan yang bekas, tentu yang masih baik dan masih bisa digunakan kembali untuk membangun rumah.
Namun perlu diingat untuk menggunakan bahan bangunan bekas bukan sesuatu hal yang mudah juga ada perhitungan-perhitungan tertentu.
Ada istilah yang disebut recycled (didaur ulang) atau reused (digunakan kembali).
Perlu pihak yang mengerti persoalan ini karena tidak semua bahan bisa digunakan lagi. Maka perlu konsultasi dengan pihak pengembang/developer yang mengerjakan proyek rumah anda.
Menurut seorang arsitek Probo Hindarto, harus dipahami dulu apa itu recycled (didaur ulang) yaitu membutuhkan proses untuk membuat material baru dari material lama, misalnya mengolah kembali kaca lama menjadi kaca baru.
Ataukah apa itu reused (digunakan kembali) yaitu menggunakan kembali berarti memakai material bekas untuk bangunan baru.
Menurutnya penggunaan yang bahan bekas akan lebih cocok digunakan untuk membangun rumah/bangunan yang bergaya “tua” (rustic)
Bukan tidak mungkin bila bahan bekas pakai memiliki ketahanan dan kekuatan yang lebih baik dari pada bahan bangubaru. Apalagi ada beberapa keuntungan yang bermanfaat bagi anda maupun lingkungan.
Beberapa Material bekas yang masih bisa dipakai sebagai bahan bangunan contoh kayu, kayu dari atap, kayu dari bekas peti kemas, kusen pintu dan jendela dengan kacanya, genteng bongkaran, bata dan tembok yang dirobohkan dari rumah lama, kontainer baja bekas pengangkutan barang, besi bongkaran struktur atau konstruksi bangunan lain, misalnya bekas pabrik, paving block bekas.
Baca Juga: 5 PERSIAPAN SEBELUM RENOVASI RUMAH
Baca Juga : Rumah Memiliki Arti dan 2 Fungsi Penting
4 Keuntungan Menggunakan Bahan Bangunan Bekas
1. Memberi kesan berbeda dari rumah yang lain
Dengan menggunakan bahan bangunan bekas pakai yang sesuai prosedur membangun rumah yang benar tentu bangunan/rumah anda tempati akan terlihat lebih berbeda (unik) dan enak dipandang mata (eye-catching).Disini diperlukan kemampuan desain yang baik dari pemilik rumah.
2. Ramah lingkungan
Segala jenis penggunaan produk-produk yang reuse dan recycle, seperti bahan bangunan dikategorikan bagian kampanye global yaitu cinta lingkungan hidup. Penggunaan ulang bisa membantu pencegahan polusi dan emisi gas buang yang disebabkan oleh produksi massal dari pabrikan material baru.
3. Memaksimalkan usia dan kualitas material
Dengan penggunaan bahan bangunan bekas pakai dari bangunan lain maka ada termasuk orang mampu memaksimalkan kualitas dan umur material tersebut. Karena tidak semua orang memiliki kemampuan dan kemauan seperti itu. Terkadang ada orang-orang yang tidak ingin repot dengan teknis pengolahan bahan bangunan bekas.
4.Dapat menghemat anggaran
Dengan membeli bahan bangunan bekas penghematan yang bisa anda dapatkan bisa lebih besar jika mendapatkan bahan bangunan yang lebih murah . Contoh ketika anda ingin membeli meja dari kayu jati bekas yang harganya mencapai 40% lebih murah dari pada meja berbahan kayu jati yang baru. Belum lagi penghematan bahan yang lain.
Sumber : sejasa.com, okezone.com, dokumen.tips